Waktu aku masih kelas 2 SMA di kota B*****G, keluarga aku mendapat seorang pembantu rumah tangga baru, padahal pembantu lama si Mbok Ratmi udah kayak sodara sendiri, secara semua kerjaan pasti beres tanpa ada perintah ataupun complain dari keluarga kami.
Sambung lagi, pembantu baru ini bernama mirna awalnya gw perkirain umurnya 20 tahunan, secara dari bodi termasuk tinggi (untuk cewe) 168cm, bodi agak – agak chubby, tapi yang menarik perhatian aku ya kedua gunung yang membusung didepan dadanya….wooooowwww….estimasi sekitar 36B, mungkin lebih secara kalo dilihat satu tangan ga nutupin sebelah gunung…..belum lagi bemper belakang ……fiuuhhh….bisa buat boncengin anak2 sekolah…hehehehe…..kalo dari muka yah…skala 1 – 10 doi cuma dapet 6.5 doang….
Yang bikin aku kaget begitu doi kasih KTP ke nyokap, aku liat ternyata baru 17 tahun lebih sekian bulan ( aku ga itung…ribed)…doi berasal dari keluarga yang kurang mampu di daerah R*J*M*ND*L* daerah yang aku biasa lewatin kalo mau ke Jakarta lewat jalur Puncak.
Dari cerita doi, doi tuh di suruh kerja sama ortunya karena di tempat asalnya terlalu “nakal” dalam artian sering pulang malem sama cowonya….singkat cerita diterimalah doi oleh nyokap
kejadiannya bermula sekitar 2 bulan sesudah doi diterima kerja, waktu itu aku punya usaha kecil-kecilan buka rental PS, dan kebetulan keluarga semua ada acara di luar kota sekitar seminggu, jadi aku dan adik trus pembantu yang tinggal di rumah…. waktu rental sedang ramai-ramainya, aku suruh adik untuk menjaga rental dengan upah uang dan main PS sepuasnya…. aku lalu minta mirna untuk membuat mie instan buat ku dan minta tolong diantar ke kamar ku karena aku mau mengerjakan tugas sekolah, (sambil buka-buka situs porno )
” Aa, ini mie nya sudah jadi….” teriak mirna sambil mengetuk pintu
kebetulan aku sedang di kamar mandi sebelah kamar, aku berteriak ,”Mirna, simpen di kamar….”
“Oh shit, aku lupa matiin komputer yang masih menampilkan gambar-gambar di situs H**ds*xt**e…..
Begitu aku selesai dari kamar mandi, aku liat mirna sedang asik melihat gambar di komputer ku…. Ah, aku kagetin aja deh….
“DDAAARRR…..hayooo liat apa….” kaget dengan suara ku dia lompat dan membuat mie instan ditangannya tumpah…….
“Jiiaaahhh….mie aku tumpah deh….” dengan wajah merah antara kaget dan malu ,
” maaf Aa, mirna ga sengaja liat yang di TV itu (bused ga pernah liat komputer apa?) biar mirna bersihin dulu mie nya…
Setelah mengambil lap pel doi mengelap tumpahan mie di lantai, tanpa sadar aku melihat dua bukit dari belahan kaos yang dikenakan nya….”Bused…seumur-umur aku belum pernah pegang Gunung segede itu….”
Begitu selesai aku bilang ga usah diganti mie nya, kamu duduk saya mau nanya….
“Mirna, mank maksud kamu dulu “nakal” itu gimana Mirna?”
“Aa, mirna suka main sama pacar mirna yang tukang ojeg sampe malem, keasyikan jadi lupa waktu…”
Mank kamu ngapain aja?
” ah…malu….mirna ga ngapa-ngapain koq A”
aku langsung menunjuk gambar di layar komputer, “Kayak gini ya nakalnya”
“ih…sumpah A, mirna blm pernah kayak di TV itu, paling cuma tindih-tindihan dan cuma buka baju atas doang”
“ah, kesempatan nih…..”Pikir q sambil berjalan mengunci pintu.
“Aa, kenapa dikunci pintunya?”
“ga papa biar ngobrolnya lebih enak….Trusin ceritanya Mirna, ga usah malu-malu, aku ga bakalan cerita ke siapapun”
Akhirnya mirna bercerita kalo doi belum pernah kalau sampai konti cowo nya masuk ke mekinya, cuma sebatas di gesek-gesek….katanya takut hamil
Trus aku coba pancing dia sambil mengeluarkan Konti ku, “Mirna, gede mana punya ku sma punya pacar mirna?”
Kaget juga doi liat Konti ku yang udah berdiri tegak dan siap tancap…..”Eh…engh…ge…gede punya Aa”
“Masa Mirna?” tanya ku
“Iya A, keliatan lebih gede”
Ini dia kesempatan ku….
“kalo cuma keliatan percuma Mirna, coba kamu pegang…”
“ga mau A, takut …”
“Takut apa, kan ga ada siapa siapa….”
Tak lama kemudian dengan gemetar doi memegang konti aku….
“Nah gimana, gede mana Mirna?”
“I..iya..A…bener gede punya Aa sedikit…..”
“bused cuma dikit doang bedanya?”
“i..iya A, cuma punya Aa kepalanya lebih gede lagi,….”
Trus ngapain lagi kamu sama cowo kamu, Mirna?”
“mirna paling juga isep-isep punya cowo mirna…”
Wah…wah…kebetulan lagi neh….
” Coba kamu isep punya ku Mirna….ga papa koq”
“Tapi A, Kalo Ibu tau mirna bisa di pecat…..”
“Ya kalo kamu ga cerita mana ibu tau, ya kan?”
Tak lama Konti pun mulai masuk ke dalam mulut mirna, pelan…pelan….HHHmmmm….bused…biar kata orang kampung tapi isepannya Dua Jempol Deh….
Ga kena gigi lagi,…Dengan Refleks tanganku pun menyusup ke dalam kaos nya, awalnya ditahan tapi mungkin karena kegigihan ku untuk mencoba menjamah Gunung sebesar itu, akhirnya doi ga ngelarang lagi…..Wah…bener-bener dasyat….seumur-umur bari kali ini aku ngerasain pegang gunung segede ini….sambil aku mainkan pentilnya, mirna pu mengerang sembari terus mengulum konti ku….
Tak lama kemudian aku lepas konti ku dan mulai mencoba melepas kaos yang dipakainya….
“A, Jangan, ga enak kalo ketauan orang….”
“Udah…ga papa, siapa sih yang bisa tau…kan ga ada orang di rumah ini….”
Akhirnya dengan berbagai alasan yang aku beri ke doi, doi pun menyerah dan mau melepas kaosnya….
kesempatan ini ga aku sia-siakan…langsung aku lahap kedua gunung itu, aku hisap….aku jilat ….aku gigit-gigit pelan putingnya….
Alhasil erangan demi erangan pun keluar dari mulut mirna…..
Tak puas dengan hanya dapat gunung…tanganku pun mulai bergerilya ke arah CD nya….tapi kali ini dia bersikukuh untuk tidak memberi tanganku ke dalam Lubang Kenikmatannya….
“Mirna….ayo dong aku mau coba kaya kamu sama cowo kamu….”
“A, mirna malu…mirna belum mandi, belum apa…lagian Aa kan majikan mirna kan ga pantes begini…”
Tapi yang namanya Syahwat sudah di ujung kepala….aku terus mencoba merayu dan akhirnya doi pun mengalah…..
Setelah dilucuti smua pakaiannya kecuali CD nya aku suruh doi berbaring….. dan aku mulai membelai mekinya….
“hmmm….bulunya terlihat masih sedikit…dan asiknya lagi ga ada bau yang menyengat malah harum” gumamku dalam hati…
Setelah aku usap-usap tak lama keinginan lebih dari itu pun muncul dari benak ku…
aku singkap CD nya dari samping…kembali doi menolak, tapi aku tau doi sudah basah dan aku rayu kembali dengan alasan tak akan aku masukan konti ku…dia pun mau juga pada akhirnya….
Tak tahan melihat pemandangan itu, aku pun dengan gesit langsung menjilat, menyedot sembari mengusap-usap meki dan itilnya….
dan hasilnya,” Aaahh….hhhhmmmm….ssstttthhh…Aa…diapain memek mirna?”
“memang kamu belum pernah begini Mirna sama cowo kamu?”
“Belum A….aaaa….bbbaaa….rruuu…ssseekkkaarangghhh. …oooouuuwwwhhhh….”
aku lihat dia mengerang sembari menjambak sprei di ranjang ku….”wah dapet O nih doi…”
Tanpa doi sadari aku sudah berhasil membuka CD nya …dan pada saat aku mulai menggesek-gesekan kepala konti ku, barulah doi tersadar…..
“Aa, jangan ya…kan Aa janji ga akan dimasukin….mirna takut hamil….”
“Tenang Mirna kalo cuma begini ga akan hamil koq, aku kan ga cuma sekali beginian…”
“tapi…A…mirna takut…”
“sambil menggesek-gesekan konti ku, aku pun berkata,” mirna, kamu tenang ya….”
“gmana, barusan enak ga Aa jilatin meki kamu?”
Dengan muka Memerah.” i…iya..A…mirna belum pernah ngerasain kayak gitu, kayak pengen pipis tapi rasanya enak banget…”
“Kamu mau ga ngerasain yang lebih enak lagi?”
Aku pun berjalan ke arah lemari baju ku dan mengambil kondom….lalu aku pasang dan kembali berjalan ke arah mirna…
“mirna, aku jamin kamu bakalan ngerasain yang lebih enak dan dijamin ga bakalan hamil….”
“Aa, serius…?’
“Kalau kamu ga suka ntar berenti aja ya, ga usah diterusin” ,Tapi dalam hati,” hahaha…enak aja dah tanggung begini mau udahan…”
” Ya sudah A. ga papa tapi pelan pelan ya….”
Secara meki doi udah basah plus kondom yang aku kenakan juga sudah ada pelicinnya aku pikir pasti ga susah cari lobang dan masukin konti ku….
Uuppsss…ternyata dugaan ku salah, setelah berkali-kali mencoba gagal terus…sampe sempet frustasi juga….
Akhirnya aku ganjal pantat mirna dengan Bantal dan menyuruhnya untuk membuka bibir meki nya dengan kedua tangannya…..
Perlahan tapi pasti aku arahkan konti ku dan BBLLLEEESS…berhasil masuk juga kepala konti ku ini…
“AAAAAA……AAAAA….SSSAAAKKKIIITTT”
Tiba-tiba kedua pahanya mengepit badanku dan tangannya berusaha untuk mendorong tubuh ku menjauh darinya…
Tapi dengan gigih aku pertahankan posisi itu dan” Tahan dulu Mirna…kalo kamu ga rileks pasti sakit…”
Dengan mengangguk doi kembali membuka kakinya dan aku perlahan mulai menekan kembali konti ku lebih dalam….
“AAA…Sssaaakkiiitttt….!!!” kembali doi mengepitkan kakinya kembali….
Setelah beberapa kali usaha maka mulailah cengkraman kaki mirna mulai mengendur dan doi pun terlihat mulai menikmati konti ku yang maju mundur dengan perlahan….
“aaahhh….mmmfffhhh….Aa….mirna ga kuuuuaaattt….” tak lama berselang Tubuh mirna pun mengejang ,diikuti dengan denyutan-denyutan kecil di dalam mekinya….Dan tubuhnya pun langsung lunglai bersimbah peluh dan sedikit senyuman di bibirnya…..
Tak lama kemudian selang beberapa menit kemudian aku angkat kakinya ke atas pundak ku dan mulailah aku menggenjot dan mengenjot dengan kecepatan penuh…..”Aa….ja…jangan…ke…ras…ke…ras …..sa..kkiiittthhh….” tapi aku seolah tak mendengar erangan nya, sambil menggenjot dengan kecepatan penuh kulumat gunung nya yang sedari tadi menanti untuk ku hisap dan kugigit-gigit kecil, sehingga doi pun tambah mengerang-erang kenikmatan dan bercampur rasa sakit karena genjotan ku….
“Aa….pee…lllaaannn….ssshhhhh….aaaahhhhh… ppppeellllaaaannn…..oooouuuggghhhh….”
“Sabar ….Siihhh….diiikkkiiitthhhh….lllaagggiiii…” dengan sekali sentakan aku benamkan konti ku sekuat tenaga, karena sentakan itu mirna pun kembali mendapatkan O nya yang ke tiga…..”Aaaaa…..Aaasssiiiihhh …kkkeeelllluuuaaarrrr…..!!!”
Crotss…crooottsss…..Kondom ku pun penuh dengan amunisi konti ku dan seluruh tubuh ku bergetar merasakan nikmat yang tiada tara.
Tubuh ku pun tergolek lemas di atas tubuh mirna dan masih kurasakan denyutan-denyutan dari mekinya menambah nikmat yang konti ku rasakan…..
“Gimana Mirna? Enak?”
“Enak A, tapi masih berasa sakit sedikit dan perihnya masih berasa….”
” Ga papa koq, ntar juga terbiasa….Malah aku jamin kamu pasti minta lagi…hehehehehe”
“Aahh…Aa mah demennya bercanda…”
aku pun berdiri dengan sisa-sisa tenaga yang ada, secara acara makan mie instannya kan ga jadi….hehehehe
aku melihat di sprei ku ada bercak darah yang menandakan hilangnya keperawanan mirna.
“mirna nyesel dah ga perawan?”
” Ga A, mirna ga nyesel cuma mirna masih kepikiran takut hamil”
“Tenang aja Mirna, dijamin ga bakalan hamil….kalo hamil juga ntar kita cari jalan keluarnya”
Semenjak kejadian itu kami sering melakukannya di kala waktu dan kondisi rumah sedang kosong,….sampai suatu hari mirna harus pulang kampung karena Ayahnya sakit keras….terakhir aku dengar beritanya mirna sudah menikah dengan tukang Ojeg pacarnya…..
Nasib…nasib….